Car Free Day Diramaikan Reog Ponorogo
Indopos.co.id- Ada yang berbeda dalam kegiatan Car
Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Minggu
(13/3), dibanding CFD pekan-pekan sebelumnya. Karena, kali ini terlihat
lebih semarak dengan penampilan belasan kelompok reyog yang tergabung
dalam Komunitas Reyog Ponorogo (KRP).
Atraksi yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut, sontak menarik perhatian ribuan pengunjung CFD. Wajar saja, karena sejak digelar CFD, baru kali ini ada kesenian reyog yang tampil.
Pertunjukan makin meriah saat salah satu bakal calon gubernur (balongub) DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Mohamad Sanusi naik ke atas kepala singa.
“Hidup Bang Sanusi calon gubernur,” teriak para penonton bersahut-sahutan.
Sanusi yang juga Penasehat Komunitas Reyog Ponorogo mengatakan, kesenian reyog wajib dilestarikan dan secara rutin diberikan ruang untuk unjuk kebolehan dalam berbagai kesempatan. Dengan begitu maka generasi muda bisa familiar dengan kesenian ini.
“Kesenian reyog harus dikasih kesempatan untuk tampil dan berkompetidi, jadi bukan hanya latihan melulu,” kata Sanusi yang menjabat Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta ini.
Menurut Sanusi, rencananya kesenian reyog ini akan rutin tampil di CFD.

Ketua KRP, Suyatno menambahkan, nantinya puluhan grup reyog yang tersebar di Jabodetabek secara bergiliran tampil di ajang CFD.
“Kami akan unjuk kebolehan sekaligus memperkenalkan kesenian reyog kepada anak-anak dan masyarakat luas yang datang ke CFD. Banyak pesan moral kesenian yang perlu disampaikan,” kata Suyatno.
Menurut Suyatno, pihaknya juga berkomitmen untuk melestarikan, mengembangkan, meningkatkan kualitas seni budaya serta memasyarakatkan seni budaya Reyog Ponorogo di tingkat regional, nasional maupun internasional.
Terlebih Reyog Ponorogo telah diakui sebagai Warisan Budaya Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 lalu, dan sedang diperjuangan untuk mendapat pengakuan UNESCO.
“Rombongan KRP juga berencana memenuhi undangan tampil di luar negeri dalam rangka misi kebudayaan,” tambah Suyatno. (wok)
Atraksi yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut, sontak menarik perhatian ribuan pengunjung CFD. Wajar saja, karena sejak digelar CFD, baru kali ini ada kesenian reyog yang tampil.
Pertunjukan makin meriah saat salah satu bakal calon gubernur (balongub) DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Mohamad Sanusi naik ke atas kepala singa.
“Hidup Bang Sanusi calon gubernur,” teriak para penonton bersahut-sahutan.
Sanusi yang juga Penasehat Komunitas Reyog Ponorogo mengatakan, kesenian reyog wajib dilestarikan dan secara rutin diberikan ruang untuk unjuk kebolehan dalam berbagai kesempatan. Dengan begitu maka generasi muda bisa familiar dengan kesenian ini.
“Kesenian reyog harus dikasih kesempatan untuk tampil dan berkompetidi, jadi bukan hanya latihan melulu,” kata Sanusi yang menjabat Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta ini.
Menurut Sanusi, rencananya kesenian reyog ini akan rutin tampil di CFD.
Ketua KRP, Suyatno menambahkan, nantinya puluhan grup reyog yang tersebar di Jabodetabek secara bergiliran tampil di ajang CFD.
“Kami akan unjuk kebolehan sekaligus memperkenalkan kesenian reyog kepada anak-anak dan masyarakat luas yang datang ke CFD. Banyak pesan moral kesenian yang perlu disampaikan,” kata Suyatno.
Menurut Suyatno, pihaknya juga berkomitmen untuk melestarikan, mengembangkan, meningkatkan kualitas seni budaya serta memasyarakatkan seni budaya Reyog Ponorogo di tingkat regional, nasional maupun internasional.
Terlebih Reyog Ponorogo telah diakui sebagai Warisan Budaya Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 lalu, dan sedang diperjuangan untuk mendapat pengakuan UNESCO.
“Rombongan KRP juga berencana memenuhi undangan tampil di luar negeri dalam rangka misi kebudayaan,” tambah Suyatno. (wok)